♥ FOR MY LOVELY ♥

Sunday, November 21, 2010

♥ eid.adha ♥




HAPPY EID ADHA SUME!!!!

APA MAKSUD KORBAN???

Korban dalam Islam

Berkenaan dengan korban dalam Islam Qur’an Suci menyatakan:Dagingnya dan darahnya tak sekali-kali mencapai Allah. tetapi yang mencapai Dia ialah taqwa kamu (22:37)Konsep korban yang diajarkan jelas jauh lebih unggul dibandingkan konsep korban yang terdapat dalam agama sebelumnya. Korban dalam Islam bukan untuk penebusan dosa terlebih lagi untuk membujuk Tuhan supaya mengakhiri permusuhan dengan manusia. Akan hal ini Hazrat Mirza Ghulam Ahmad menjelaskan bahwa pengorbanan yang sebenarnya adalah bukan dari binatang yang dipotong melainkan keinginan binatang yang terdapat di tiap-tiap individu itulah yang harus dikorbankan. Maulana Muhammad Ali lebih lanjut menjelaskan tentang pengertian korban dalam Islam sebagai berikut:Yang dimaksud korban bukanlah perbuatan mengalirkan darah binatang dan membagi-bagikan dagingnya kepada kaum fakir miskin, ini diuraikan seterang-terangnya dalam Qur’an:”Bukanlah dagingnya atau darahnya yang sampai kepada Allah, melainkan yang sampai kepada-Nya ialah taqwa kamu” (22:37). Dalam ayat lain diuraikan lebih terang lagi: “Dan kepada tiap-tiap umat, Kami tentukan cara-cara beribadah, agar mereka menyebut nama Allah atas apa yang Ia berikan kepada mereka berupa binatang ternak; (ketahuilah) bahwa Tuhan kamu ialah Tuhan Maha-esa, maka dari itu tunduklah kamu kepada-Nya, dan berilah kabar baik kepada orang yang rendah hati, yaitu orang yang apabila nama Allah disebut, gemetarlah hati mereka; demikian pula orang yang sabar atas segala sesuatu yang menimpa mereka” (22:34-35). Jadi dengan kata lain, menyembelih hewan korban itu dihubungkan dengan perbuatan taqwa, berserah diri kepada Allah, rendah hati dan sabar dalam menghadapi kesukaran; dan perbuatan menyembelih korban, terang-terangan disebut mempengaruhi batin, karena dapat membuat hati menjadi gemetar pada waktu nama Allah disebut. Jadi, menurut ayat tersebut, perbuatan menyembelih hewan korban bukanlah membuat ucapan takbir sebagai ucapan kosong, melainkan yang dimaksud ialah, hati orang menjadi gemetar pada waktu disebut nama Allah. Menyembelih hewan korban dan mengalirkan darahnya tidaklah membikin mereka menjadi buas atau kejam, melainkan sebaliknya, membuat mereka merasa rendah hati. Mengapa demikian? Karena mereka insaf bahwa jika hewan yang dikuasainya itu mau mengorbankan dirinya, maka sudah sewajarnya mereka harus mengorbankan hidupnya di jalan Allah, yang bukan saja majikan mereka, melainkan pula Rabb mere-ka yang menciptakan dan memelihara mereka, dan Yang Kekuasaan-Nya atas mereka jauh lebih besar daripada kekuasaan mereka atas binatang. Oleh sebab itu, di tengah-tengah ayat yang menerangkan hal korban, dicantumkan pula ayat yang menganjurkan agar kaum Mukmin sabar dalam menghadapi fitnah dan kesukaran di jalan Allah. Jadi, dalam hal menyembelih korban, Qur’an Suci mengajar-kan kepada kaum Muslim supaya mengorbankan hidup mereka dalam membela kebenaran; dan ajaran ini dibuat terang lagi, tatkala ruku’ yang menerangkan hal korban, yang sebagian ayatnya kami kutip di atas, segera disusul dengan ruku’ yang menyuruh kaum Mukmin supaya mengorbankn hidup mereka untuk membela kebenaran, yang ayat pertamanya berbunyi: “Perang diizinkan bagi orang yang diperangi, karena mereka dianiaya” (22:39). Dari uraian tersebut, nampak sekali bahwa Islam memberi pengertian baru terhadap ajaran korban. Adat-istiadat korban telah dilakukan oleh sekalian umat di seluruh dunia, sekalipun bentuknya bermacam-macam. Akan tetapi dalam agama Islam, ajaran korban yang telah dilakukan oleh manusia sejagat itu, diberi arti yang dalam. Dalam bentuk lahir, bentuk korban secara Islam itu sama, akan tetapi korban secara Islam itu tak sama dengan agama yang sudah-sudah, yaitu menurut agama terdahulu, korban itu dimaksud untuk meredakan murka Tuhan atau untuk menebus dosa. Tetapi menurut ajaran Islam, korban itu berarti pengorbanan diri sendiri, dan menjadi lambang kerelaan dirinya untuk mengorbankan hidup-nya, dan segala sesuatu yang dimilikinya guna membela kebenaran. Binatang yang dikorbankan melambangkan sifat kebinatangan dalam dirinya, sehingga dengan menyembelih binatang korban mengingatkan kepada manusia untuk menyembelih sifat kebinatangan dalam dirinya. Dipilihnya suatu hari untuk menyembelih hewan korban, ini dimaksud agar seluruh hati kaum Muslimin sedunia berdenyut dalam waktu yang sama untuk melaksanakan satu cita-cita. Dengan demi-kian, ibadah korban pada hari I’edul-Ad-ha memimpin manusia untuk mengembangkan cita-cita berkorban guna kepentingan umat secara keseluruhan. (Islamologi, hal 517-519).   



*ni pic2 lembu2 tok dikorban kan....

okay...
selesai dlm istilah okay?
hehehe..

skang ni kite tgk mak kiah kita ni masak pe pada eid adha ni???

LET'S GO!

*cedapnyer lontong mak kiah!!!

*sory lupe nk rotate
*ni sambal udang!!!

*rendang ayam!!!!


*okay yang atas tu kek kukus
yg bwh ni kuih kepal kacang..
ni sume kakak lizah n mama yg wat...

*ekceli ni yela kuih santan jagung xsilap...
maked by kakak lizah....



*ni yela makanan org puteh!!!
huhuhuhuhu..name dye ialah spegethy...

NAK TAU X SAPE MASAK???

SAYA LAH!!!
cedap tau!
xmalu puji dr sndr ko ni zura!
he3...

*ni persiapan tok org dtg tok mkn..
he3...






* ni reaksi anak2 buah saya di eid adha!!!


GILIRAN MAK CIK BUCUK DYE LAK!!!HUHUHU...


*pelbagai gaya di pagi raya ni...
bersama family...
sgt3 best....





dari saya,melaporkan berita terkini...dari saya NOOR AZURA AMAN...
melaporkan untuk anda dari TV10!!!!!
huhuhuhuhu....



*berjumpe lagi nanti dgr cite yg menarik okay!!!

bye!
salam!



No comments:

Post a Comment